Beberapa hari kulewati bersama malaikat-malaikat tak bersayap-ku. Tak ada rasa lelah dan tak ada rasa kesal melihat tingkah polah mereka. Walaupun selalu ada-ada saja, setiap hari pasti ada saja yang menangis dan ada saja yang berantem berebut mainan. Jika kemaren yang menangis Dennish, hari ini Oxa, Ajay, dan Nanang. Begitulah setiap hari. Tetapi lucu melihat mereka itu, mereka punya keunikan sendiri-sendiri. Dennish misalnya, dia mudah sekali ngambek dan tidak mau mengerjakan tugas. Yach..jadi harus sabar n pinter-pinter membujuk dia untuk mau mengerjakan tugas. Apalagi kalau Dennish udah mulai ngomyang (ngomong gak jelas n gak nyambung) sambil nangis dan menggelendot sama Bunda-bunda (termasuk aku), susah buat disuruh diem. Lain lagi dengan Nanang, dia sukanya menggelendot manja sama aku. Kalau lagi ngerjain tugas maunya ditemenin terus, Ohh..ya Nanang paling suka kalau dikasih soal teka-teki silang jadi aku coba dech buatin soal teka-teki. Nanang sebenernya anak yang pandai, tapi sayang dia punya keterbatasan dan tidak mampu memahami hal-hal yang abstrak. Tapi hari ini Nanang nangis terus n susah disuruh belajar, ternyata itu karena besok libur. Nanang tidak mau libur dan katanya dia selalu begitu kalau hari besoknya libur, dia pasti menangis dan bahkan tidak mau pulang.
Aku paling suka menggoda Ajay, badannya yang endut n pipinya yang cubby selalu menjadi sasaran untuk aku gelitiki, dan kita selalu tertawa bersama. Tapi dia sering dikerjain oleh teman-temannya bahkan sampai menangis tapi paling satu menit kemudian dia sudah ketawa-ketawa lagi. Ahh..itulah anak-anak sebentar menangis sebentar kemudian tertawa dan sebentar kemudian udah berantem berebut mainan. Ajay juga paling sering ngambek tuh...trus nangis, aduhh...tobat dech. Tapi gak heran sih dia memang mempunyai gangguan perilaku. Dafa yang menurutku paling unik, secara sekilas dia memang sudah kelihatan berbeda dengan anak-anak yang lain. Ya..dia memang bisa dikatakan semi autis. Dafa tak mau disentuh, Dafa selalu bermain Lasy (sejenis Lego, mainan berbentuk balok-balok yang bisa disusun) dan Balok, Dafa selalu menyukai hal-hal yang beraturan dan berurutan, dan Dafa lah yang selalu membereskan mainan Lasy pada tempatnya dan dia hafal dimana letaknya masing-masing rangkaian Lasy. Dafa selalu membuatku terharu, walaupun dengan semua keterbatasannya dan dia seperti mempunyai dunia sendiri dia bisa melakukan hal-hal yang lebih baik dari orang lain. Dan aku melihat Dafa sebenarnya sayang dengan semua orang-orang disekelilingnya.
Aku benar-benar terharu saat Dafa mengelus-elus rambut Oxa saat mereka bermain Lasy sambil berkata “Oxa..Oxa..Oxa..”, kemudian dia mengambil spidol yang ada di dekat papan white board kemudian menuliskan “O X A” di papan white board sambil berkata “Oxa”. Dan selanjutnya dia sudah ngeloyor pergi bemain yang lain. Lalu saat Oxa, dennish, Nanang bermain Lasy bersama. Tiba-tiba Dennish mengambil bagian Lasy punya Nanang, dan akhirnya terjadi keributan karena berebut mainan, mereka saling menarik mainan itu bahkan Oxa dan Ajay jadi ikut-ikutan berebut. Dan tiba-tiba ketika Dennish merebut mainan itu, Dafa datang dan memukul punggung Dennish sambil berteriak “DENNISH..!!!”. saat itu aku benar-benar terkejut, aku tahu maksud Dafa. Dafa melakukan itu karena dia tahu yang pertama kali bersalah adalah Dennish karena dia merebut mainan dengan paksa.
Entah apa lagi yang akan terjadi hari-hariku esok bersama mereka, yang pasti selalu saja ada yang bisa aku pelajari dan aku dapat dari mereka. Ada kebahagiaan tersendiri ada diantara mereka.
Namun tak kau lihat terkadang malaikatTak bersayap tak cemerlang tak rupawan
0 komentar:
Posting Komentar